Minggu, 17 Februari 2013

Watak Si Emang


Bisa di katakan "Si Emang" ini sebagai orang yang nrimo. Bukan karena tawakal, tapi justru ia belum berusaha tetapi sudah nyerah duluan. "Si Emang" selalu berpikir bahwa dirinya memang sudah diciptakan seperti itu dari sononya. Sehingga ia merasa tidak perlu lagi berusaha untuk mengubah keadaan. Cenderung pasrah dengan keadaan yang ada. Bahkan seringkali "Si Emang" ini sudah melabeli dirinya dengan kekurangan - kekurangan. Seakan - akan dalam dirinya tidak ada sifat baik atau kelebihan. Biasanya perkataan yang sering dilontarkan "Si Emang" adalah

"Emang....., mau gimana lagi!"
"Memang dari sononya gaptek mau gimana lagi!!"
"Emang dari sononya miskin, mau gimana lagi!!"
Dan seterusnya....

Nah, perkataan - perkataan itu mungkin terlihat sepele, namun tanpa kita sadari sikap mental tersebut dapat berdampak besar kepada diri seseorang. Kebanyakan tipe "Si Emang" ini sulit untuk maju. Setiap kali dijelaskan mata pelajaran/kuliah di kelas atau dimotivasi model bagaimana saja, "Si Emang" menutupi dirinya sendiri dengan 'tameng' label kekurangan - kekurangan yang telah diciptakannya sendiri untuk dirinya tersebut. Seolah - olah karena memang sudah begitu, maka mereka mudah melupakan yang telah diajarkan dan malas melakukan usaha perubahan pada diri sendiri.

Menerima pelajaran pun ogah - ogahan dan dengan semangat yang kecil. Karena "Si Emang" selalu merasa tidak ada gunanya berusaha keras, ia merasa takkan pernah terjadi perubahan apapun pada dirinya meski berusaha dengan keras. Di karenakan "Si Emang" sudah sering salah mengambil langkah ketika ia mulai berusaha lalu cepat - cepat berputus asa.

Bukankah sudah jelas firman Allah dalam Al - Qur'an bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum ia mengubah nasibnya sendiri.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada dirinya sendiri. Sungguh Allah Maha Mendengar, dan Maha Mengetahui" (QS Al-Anfal: 53)

Karena pada dasarnya manusia hanya diperintah untuk berusaha dan bekerja keras semakin tua manusia itu maka akan semakin berat beban yang dipikul. Dan sesungguhnya Allah lah yang akan memberi kenikmatan atau hasil yang baik jika ada niat yang baik pula. Karena kesuksesan dalam hal belajar adalah hal yang baik mari kita benahi cara kita berusaha sehingga kita menjadi manusia yang bernilai. Semoga Allah mengabulkan semua niat baik. Amiin

Semoga bermanfaat.
Jika Anda suka, silahkan bagi artikel :